Kalian tahu? Betapa sayang aku pada kalian.. Wlopun tak kutunjukkan dalam kata.
Kalian tahu? Betapa emosinya aku saat tahu ada orang2 yg membicarakan kalian.
Kalian tahu? Wlopun ku jarang bercengkrama dgn kalian, tp aku slalu mendengarkan kalian tertawa.
Aku tak dapat ikut pd suasana itu. Karena setiap kali ku datang, kalian diam dan menertawakanku serta mencaci.
Aku hanya diam. Diamku, tertawa dan mengeles.
Dan akupun ikut mencaci. Tapi, aku mencaci tak seperti kalian yang terkadang mencaci penuh emosi.
Aku mencaci karena caci kalian.
Aku marah karena marah kalian.
Caciku ada saat tawa, sedang cacimu ada saat suasana tegang.
Kala ku diam, sendiri, aku menangis.
Rasanya dunia tak adil.
Aku anakmu, aku adikmu, aku kakakmu..
Akupun manusia, punya hati seperti kalian..
Namun kalian tak pernah tahu ku menangis karena kalian.
Apa salahku? Ku akui aku tak secantik kamu, kamu dan kamu.
Aku biasa. Sangat biasa.
Aku hanya memiliki hati ini..
Yang terkadang berbicara "mendoakan kalian, memberontak tak tercapai, dan mengajak pikiran dan jiwa untuk sadar, sabar dan tenang"
Ku akui, aku terkadang melawan.. Itu karena aku tak kuat.
Aku bosan.
Aku muak.
Aku sakit.
Bila mendengar setiap titik kata yang keluar dari kalian..
Melawan bukan berarti ku tak menghargai.
Hargai kesabaranku, aku begini karena aku sudah tak bisa menampung segala untuk menjadi sabar kembali.
Sadarkanlah mereka ya Allah... Aku sayang mereka... T.T
No comments:
Post a Comment