Pagi-pagi, ku terbangun..
Lalu ku melamun sejenak..
Mungkin sekitar setengah 3..
Aku tak shalat tahajud, sungguh tak pernah akhir2 ni..
Tapi untuk ke depannya, aku ingin seperti dulu lagi.
Shalat sunnat dan puasa sunnat..
Aeh, jd bahas itu. He. Lanjuut.
Gie tidur lagi.. Sekitar jam 5.. Ada suara gordyn dibuka, "sssreeek.."
Gie bangun namun masih pusing, karena lampu pun dimatikan tak terlihat siapa yang membukakan.
Tapi remang2 kulihat.. Oh, itu mamah.. ^^
Ya, setiap hari mamah selalu membukakan gordyn di kamar gie..
Kalau gie tidur ketiduran, lupa pakai selimut, mamah juga memakaikan selimut buat gie..
Baiknya.. ^^
Walau keseharian mamah selalu marah2, mungkin itu karena sayang..
Lanjut lagi, tadi juga setelah shalat subuh, gie diem, dan langsung beres2 kamar..
Gie mandi, trus pakai bju ujian, tapi atasannya masih kaos biasa.
Tiba2, dgia ngajak bwt foto2.. Dan bilang "teh nde, engke mah lamun teu aya hp papah pho2toan di hp abi.. Da sae.." ya.. Kata2nya biasa, namun ia tau, gie ska photo2..
Dan dgia baru saja ganti hpnya kemarin LG GW300..
Namun biasa saja, bukan hp mahal.. Tp aku salut, adikku yang sekecil itu sudah bisa mensyukuri nikmatMU.. wlau dia hanya tau hp itu tiba2 datang dari papah..
Lanjut nanti ah.. Lg di jalan.. He.
Text
Welcome in my life..
my story of sadness and happiness..Let's share, my dear friends..
Wednesday, June 16, 2010
Friday, June 11, 2010
aku ingin seperti itu, dia dan mereka.
Saat ku dengar curhatan teman..
Sungguh indah mereka lukiskan kisah bersama kekasihnya..
Saat ku diam menunggu waktu..
Sahabat_sahabatku menunggu waktu dengan menjalin komunikasi antar telepon genggamnya..
Saat ku lihat kakakku di malam hari, ia tertawa_tawa dengan tangan tepatnya ibu jari mencari_cari huruf per huruf di ponselnya.. Saat ku tanya sedang apa, ia menjawab "nuju ngabales sms a beri, bade bobo cenah."
Saat ku menjemput kakakku bersama papah.. Kakakku sibuk mengacak_acak isi tasnya untuk hanya mencari ponselnya.. Dan ternyata ada sebuah panggilan dari kekasihnya.. Sungguh perhatian..
Saat pagi menjelang, ku terbangun, tak ada satupun pesan singkat darimu.. Yang ada hanya pesan_pesan dari teman_temanku.. Dan akhirnya aku kirim sebuah pesan selamat pagi dan mengingatkan untuk sembahyang padamu..
Saat malam hampir larut, ku diam termenung memindah2kan chanel tv.. Karena bosan, menunggumu hilang. Dan ternyata tidur.
Saat sedang menunggu waktu, aku hanya terdiam menyandarkan badan ke tembok_tembok mesjid kampusku sambil memainkan game di ponselku dan jika bosan ku mulai memperhatikan teman tidur atau menelpon. Dan kamu selalu tak ada, jikalau ada kau bilang ngantuk.
Aku ingin kamu yang mendahului untuk mengirim pesan, aku ingin kamu yang mendahului untuk menelpon, aku ingin kamu seperti teman_teman lekakiku atau pacar teman_temanku..
Tapi rasanya sulit bagimu.. Sepertinya kamu memang malas, itu fikirku yang buruk padamu. Tapi ternyata, apa yang kufikir. Terucap juga dari mulutmu "males"..
Sedih mendengar itu.. Dan aku hanya bisa diam dan berjanji padamu untuk tidak menelponmu lagi.. Terimakasih..
Sungguh indah mereka lukiskan kisah bersama kekasihnya..
Saat ku diam menunggu waktu..
Sahabat_sahabatku menunggu waktu dengan menjalin komunikasi antar telepon genggamnya..
Saat ku lihat kakakku di malam hari, ia tertawa_tawa dengan tangan tepatnya ibu jari mencari_cari huruf per huruf di ponselnya.. Saat ku tanya sedang apa, ia menjawab "nuju ngabales sms a beri, bade bobo cenah."
Saat ku menjemput kakakku bersama papah.. Kakakku sibuk mengacak_acak isi tasnya untuk hanya mencari ponselnya.. Dan ternyata ada sebuah panggilan dari kekasihnya.. Sungguh perhatian..
Saat pagi menjelang, ku terbangun, tak ada satupun pesan singkat darimu.. Yang ada hanya pesan_pesan dari teman_temanku.. Dan akhirnya aku kirim sebuah pesan selamat pagi dan mengingatkan untuk sembahyang padamu..
Saat malam hampir larut, ku diam termenung memindah2kan chanel tv.. Karena bosan, menunggumu hilang. Dan ternyata tidur.
Saat sedang menunggu waktu, aku hanya terdiam menyandarkan badan ke tembok_tembok mesjid kampusku sambil memainkan game di ponselku dan jika bosan ku mulai memperhatikan teman tidur atau menelpon. Dan kamu selalu tak ada, jikalau ada kau bilang ngantuk.
Aku ingin kamu yang mendahului untuk mengirim pesan, aku ingin kamu yang mendahului untuk menelpon, aku ingin kamu seperti teman_teman lekakiku atau pacar teman_temanku..
Tapi rasanya sulit bagimu.. Sepertinya kamu memang malas, itu fikirku yang buruk padamu. Tapi ternyata, apa yang kufikir. Terucap juga dari mulutmu "males"..
Sedih mendengar itu.. Dan aku hanya bisa diam dan berjanji padamu untuk tidak menelponmu lagi.. Terimakasih..
Thursday, June 3, 2010
caci saja aku.! aku ikhlas..
Kalian tahu? Betapa sayang aku pada kalian.. Wlopun tak kutunjukkan dalam kata.
Kalian tahu? Betapa emosinya aku saat tahu ada orang2 yg membicarakan kalian.
Kalian tahu? Wlopun ku jarang bercengkrama dgn kalian, tp aku slalu mendengarkan kalian tertawa.
Aku tak dapat ikut pd suasana itu. Karena setiap kali ku datang, kalian diam dan menertawakanku serta mencaci.
Aku hanya diam. Diamku, tertawa dan mengeles.
Dan akupun ikut mencaci. Tapi, aku mencaci tak seperti kalian yang terkadang mencaci penuh emosi.
Aku mencaci karena caci kalian.
Aku marah karena marah kalian.
Caciku ada saat tawa, sedang cacimu ada saat suasana tegang.
Kala ku diam, sendiri, aku menangis.
Rasanya dunia tak adil.
Aku anakmu, aku adikmu, aku kakakmu..
Akupun manusia, punya hati seperti kalian..
Namun kalian tak pernah tahu ku menangis karena kalian.
Apa salahku? Ku akui aku tak secantik kamu, kamu dan kamu.
Aku biasa. Sangat biasa.
Aku hanya memiliki hati ini..
Yang terkadang berbicara "mendoakan kalian, memberontak tak tercapai, dan mengajak pikiran dan jiwa untuk sadar, sabar dan tenang"
Ku akui, aku terkadang melawan.. Itu karena aku tak kuat.
Aku bosan.
Aku muak.
Aku sakit.
Bila mendengar setiap titik kata yang keluar dari kalian..
Melawan bukan berarti ku tak menghargai.
Hargai kesabaranku, aku begini karena aku sudah tak bisa menampung segala untuk menjadi sabar kembali.
Sadarkanlah mereka ya Allah... Aku sayang mereka... T.T
Kalian tahu? Betapa emosinya aku saat tahu ada orang2 yg membicarakan kalian.
Kalian tahu? Wlopun ku jarang bercengkrama dgn kalian, tp aku slalu mendengarkan kalian tertawa.
Aku tak dapat ikut pd suasana itu. Karena setiap kali ku datang, kalian diam dan menertawakanku serta mencaci.
Aku hanya diam. Diamku, tertawa dan mengeles.
Dan akupun ikut mencaci. Tapi, aku mencaci tak seperti kalian yang terkadang mencaci penuh emosi.
Aku mencaci karena caci kalian.
Aku marah karena marah kalian.
Caciku ada saat tawa, sedang cacimu ada saat suasana tegang.
Kala ku diam, sendiri, aku menangis.
Rasanya dunia tak adil.
Aku anakmu, aku adikmu, aku kakakmu..
Akupun manusia, punya hati seperti kalian..
Namun kalian tak pernah tahu ku menangis karena kalian.
Apa salahku? Ku akui aku tak secantik kamu, kamu dan kamu.
Aku biasa. Sangat biasa.
Aku hanya memiliki hati ini..
Yang terkadang berbicara "mendoakan kalian, memberontak tak tercapai, dan mengajak pikiran dan jiwa untuk sadar, sabar dan tenang"
Ku akui, aku terkadang melawan.. Itu karena aku tak kuat.
Aku bosan.
Aku muak.
Aku sakit.
Bila mendengar setiap titik kata yang keluar dari kalian..
Melawan bukan berarti ku tak menghargai.
Hargai kesabaranku, aku begini karena aku sudah tak bisa menampung segala untuk menjadi sabar kembali.
Sadarkanlah mereka ya Allah... Aku sayang mereka... T.T
Wednesday, June 2, 2010
rabu kelabu, september i'll remember
berawal di 17 september 2008..
Rabu..
aku dan kamu mengucap satu janji untuk slalu bersama dalam keadaan apapun..
sampai kita menikah nanti..
kita merencanakan sesuatu..
membuat nama untuk anak kita nanti..
Nevsha Grialfa dan Nivaila Grialfa.
Grialfa itu akronim dari Grianda (nama panjangku) dan Dalfa nama panjang dari Nedi Dalfa Solina.
panggilan sayangmu untukku *miank_mamih sayang* dan ku panggil dirimu *piank_papih sayang*..
nah, kenapa gie kasi nama alamat blog gie miankuw.. biar selalu inget kamu..
dan hari2pun berlalu..
sekarang 2 Juni 2010.. RABU!!
aku dan kamu tlah pupus..
papi dan bunda terhapus..
nevsha dan niva pun entah kemana seakan tak pernah ada cerita nama mereka.
tanpa pikir panjang, tanpa alasan jelas kau putuskanku.
terimakasih..
tapi, gie akan selalu mengingatmu..
maafkan gie yang seperti ini..
gie sayang kamu, hanya kamu..
Rabu..
aku dan kamu mengucap satu janji untuk slalu bersama dalam keadaan apapun..
sampai kita menikah nanti..
kita merencanakan sesuatu..
membuat nama untuk anak kita nanti..
Nevsha Grialfa dan Nivaila Grialfa.
Grialfa itu akronim dari Grianda (nama panjangku) dan Dalfa nama panjang dari Nedi Dalfa Solina.
panggilan sayangmu untukku *miank_mamih sayang* dan ku panggil dirimu *piank_papih sayang*..
nah, kenapa gie kasi nama alamat blog gie miankuw.. biar selalu inget kamu..
dan hari2pun berlalu..
sekarang 2 Juni 2010.. RABU!!
aku dan kamu tlah pupus..
papi dan bunda terhapus..
nevsha dan niva pun entah kemana seakan tak pernah ada cerita nama mereka.
tanpa pikir panjang, tanpa alasan jelas kau putuskanku.
terimakasih..
tapi, gie akan selalu mengingatmu..
maafkan gie yang seperti ini..
gie sayang kamu, hanya kamu..
Subscribe to:
Comments (Atom)