"Why?
It's an excellent question.
But an even better one is...Why not?"
-Lara Whatley-
Sebenarnya banyak hal yang aku tahu tentangmu. Mungkin kamu tak tahu jika aku tahu.
Banyak hal memang yang tak sengaja aku ketahui tentangmu. Namun sudahlah, aku tak terlalu memikirkan hal-hal itu. Dan bila aku membicarakannya denganmu, mungkin aku malah sakit hati. Jadi sudahlah, dengan mengetahui itu, sudah sangat cukup bagiku untuk tahu perasaanmu...
Ah, kok membahas hal itu.. bukan, bukan itu yang ingin kubahas...
Tapi yang ingin kubahas adalah 3 kata yang aku bold di atas.. "why?" dan "why not?"...
Selama ini aku sangat sering membahas Kenapa kenapa dan kenapa padamu..
sedangkan aku sangat takut untuk mencoba hal baru dengan berucap "why not?".. Padahal dengan "mengapa tidak" aku bisa memulai segalanya..
Bila aku selalu bertanya mengapa, takkan pernah ada komunikasi 2 arah yang baik.. Yang ada hanyalah aku dengan segala tuduhanku padamu...
Dan kamu dengan segala pembelaanmu...
Maafkan aku..
Maafkan aku yang selalu menyalahkanmu...
Tapi aku memohon, jangan selalu menerpurukkan dirimu.. jangan selalu menganggap dirimu bodoh..
Karena bagiku, kau tak pernah terlihat bodoh.. hanya saja kau sering melakukan kebodohan yang tak kau pikirkan resikonya..
Dan..
*to be continued
No comments:
Post a Comment